mickey

Rabu, 08 April 2015

Kurangnya Kesadaran Warga Sekolah Dalam Membuang Sampah

30/3/2015 Senin. Siswa SMP Negeri 4 Kota Cirebon masih membuang sampah sembarangan, selain ini siswa juga merobek-robek kertas dalam kelas dan bila memakan jajan di tempat A bungkusnya dibuangnya juga di tempat A, padahal di tempat-tempat tersebut telah disediakan tempat sampah.






 Tentu kita tidak mau sekolah kita menjadi kotor, kumuh dan penuh dengan sampah. Disamping itu sampah yang kita buang sembarangan tadi juga dapat mencemari lingkungan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas dan juga dapat menyebabkan suasana belajar kita tidak nyaman.
Demi tercapainya lingkungan yang bersih, maupun asri. Kita bisa melakukan beberapa tindakan yaitu :
1. Guru memberi contoh dengan membuang sampah pada tempatnya
2. Diberikannya pengarahan tentang perlunya membuang sampah pada tempatnya
3. Mendaur ulang sampah plastik menjadi barang barang yang berguna
4. Diadakannya bank sampah
5. Membawa gelas plastik dari rumah agar mengurangi penggunaan sampah plastik

Dengan tindakan-tindakan diatas akan tercapainya lingkungan yang bersih, maupun asri di SMP Negeri 4 Kota Cirebon.

Jumat, 12 Desember 2014


Puluhan Siswa Cirebon Keracunan Nasi Goreng

Tiga jam setelah jajan nasi goreng di kantin sekolah, sejumlah murid muntah dan pingsan.

ddd
Rabu, 22 Februari 2012, 15:48
Jajan nasi goreng di kantin sekolah berakhir bencana bagi puluhan siswa SMPN 4 Cirebon.
Jajan nasi goreng di kantin sekolah berakhir bencana bagi puluhan siswa SMPN 4 Cirebon.(mainmakanminum.blogspot.com)
VIVAnews – Sebanyak 28 siswa-siswi SMP Negeri 4 Kota Cirebon dilarikan ke rumah sakit karena keracunan setelah mengonsumsi nasi goreng saat jam istirahat di kantin sekolah.

“Kami langsung hubungi puskesmas untuk minta ambulans mengangkut anak-anak itu ke rumah sakit guna dirawat intensif,” kata Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Kota Cirebon, Suhendi. Menurutnya, siswa-siswi yang keracunan itu berasal dari kelas 7, 8, dan 9.

Saat ini para korban dirawat di instalasi gawat darurat RS Gunung Jati Kota Cirebon. Kepsek Suhendi menagku tidak menyangka anak muridnya bisa keracunan nasi goreng.
“Jam istirahat, pukul 10.00 WIB, murid-murid jajan di kantin. Tiba-tiba sekitar pukul 13.00 sebagian dari mereka muntah-munta dan pingsan,” jelas Suhendi.

Setelah pihak sekolah bertanya-tanya kepada sejumlah murid yang muntah-muntah itu, mereka mengatakan telah makan nasi goreng di kantin sekolah. Sementara itu, penjual nasi goreng belum bisa dimintai keterangan karena kantin sekolah sudah tutup.

“Tiap hari kantin menjual nasi goreng dan tidak masalah,” ucap Suhendi. Baru kali ini, kata dia, terjadi peristiwa keracunan nasi goreng.
Kini, murid-murid yang keracunan itu masih dirawat di Instalasi Gawat Darurat RS Gunung Jati Cirebon.